OSAMA BIN LADEN WAFAT
PADA tahun 2004, Osama bin laden menawarkan gencatan senjata kepada negara-negara Eropa agar tidak menyerang kaum Muslim.
Dia pun mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) bisa terhindar dari serangan 11 September jika mereka menghentikan askinya untuk mengancam keamanan umat Muslim.
Namun, setelah sekian lama vakum, Osama kembali muncul pada 2006. Kali ini pesannya lebih cenderung ke politik.
Pada Januari 2006, dia memberikan komentar kepada rakyat Amerika, dia mengomentari jajak pendapat yang mengatakan bahwa rakyat Amerika menginginkan penarikan pasukan dari Irak. Dia pun menyarankan para warga Amerika sebuah buku berjudul “Rogue State: A Guide to the World’s Only Superpower” yang menawarkan jalan perdamaian.
Dalam kurun waktu beberapa tahun ini, setelah serangan 11 September, pencarian terhadap Osama semakin mendekati titik terang.
Setelah ditangkapnya Khalid Shaikh Mohammed, yang diduga menjadi otak serangan 11 September, pada Maret 2003, para pejabat di Islamabad dan Washington selalu memberikan pernyataan adanya rumor tertangkapnya Osama bin Laden.
Pasukan AS pun diterjunkan di wilayah perbatasan untuk mencari Osama, para mantan anggota Taliban mengatakan bahwa Osama selama ini selalu berpindah-pindah, dia selalu melakukan perjalanan di wilayah pegunungan dengan sekelompok kecil rombongan pasukan keamanannya.
Osama selalu berjanji berulangkali bahwa dia bersedia mati dalam perjuangannya untuk mengusir Israel dari tanah Yerusalem dan Amerika dari tanah Arab Saudi dan Irak.
“Amerika tidak bisa mendapatkan saya hidup-hidup,” demikian pernyataan Osama pada saat wawancara dengan jurnalis Pakistan sesaat setelah invasi AS dimulai di Afghanistan, seperti dilansir Associated Press, Senin (2/5/2011).
“Saya mungkin bisa dimusnahkan, namun misi saya tidak akan pernah berhenti,” demikian pesan Osama.
ISLAMABAD – Stasiun telivisi Pakistan menyiarkan wajah dari Osama Bin Laden yang rusak karena penyergapan yang dilakukan pasukan Amerika Serikat (AS).
Rambut Osama kelihatan menipis dan giginya terlihat sedikit di antara bibirnya.
Presiden AS Barack Obama beberapa jam lalu mengumumkan Osama Bin Laden tewas di sebuah rumah di Pakistan.
OSAMA bin Laden berhasil lolos beberapa kali dari serangan yang dilancarkan pasukan Amerika Serikat (AS).
Dia berhasil melarikan diri dari kampnya di Afghanistan saat AS melepaskan roket ke kamp Zhawar Kili Al-Badr pada saat pertemuan petinggi Al Qaeda, sekira 70 roket Tomahawk akhirnya meluluhlantakkan komplek tersebut.
Kelompok Al Qaeda selama ini diduga didukung oleh Taliban di Afghanistan. Namun, pada saat kekuasaan Taliban di Afghanistan sudah mulai tersudut oleh AS, Osama akhirnya melarikan diri ke wilayah pegunungan di wilayah perbatasan Pakistan dan Afghanistan.
Obama pun selalu memberikan peringatan kepada para kelompok Barat melalui rekaman video bahwa pertumpahan darah akan terus terjadi.
Beberapa jam setelah pasukan AS memulai penyerangan ke Afghanistan pada 7 Oktober 2001, Osama muncul melalui rekaman video yang ditayangkan oleh stasiun televisi Al Jazeera untuk mengancam Amerika.
Obama pun sekali lagi tampil dalam sebuah rekaman video yang disiarkan oleh Al Jazeraa pada 27 Desember 2001, sesaat setelah pasukan AS telah menyudutkannya di wilayah Tora Bora, sebuah komplek gua yang besar di timur Afghanistan. Ratusan anggota Al Qaeda diyakini melarikan diri ke gua-gua tersebut, termasuk Osama bin Laden.
Pada November 2002, Osama mengancam Inggris, Prancis, Italia, Kanada, Jerman dan Australia karena telah membantu AS.
“Ini saatnya kita berimbang. Kalian akan dibunuh seperti halnya kalian melakukan pembunuhan, dan kalian akan dibom seperti halnya kalian melakukan pemboman,” ujar Osama kala itu, seperti dilansir Associated Press, Senin (2/5/2011).
Pemerintah Amerika Serikat (AS) tengah melakukan tes DNA pada jasad pemimpin Al Qaeda, Osama Bin Laden, dan menggunakan tekhnik pengenalan wajah untuk mengidentifikasinya.
Bin Laden diidentifikasi setelah baku tembak di Pakistan yang menewaskannya. Osama melakukan perlawanan dan tertembak di bagian kepalanya.
Seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan, hasil tes DNA akan didapat dalam beberapa hari lagi. Demikian seperti diberitakan Reuters, Senin (2/5/2011).
Baku tembak terjadi selama lebih kurang 40 menit dan operasi militer tersebut disaksikan oleh direktur CIA, Leon Panetta dan pejabat intelijen lainnya di sebuah ruang konferensi di kantor pusat CIA di Langley, Virginia.
VATIKAN – Pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden harus mempertanggungjawabkan segala perbuatannya kepada Tuhan. Inilah dinyatakan oleh pihak Vatikan menyusul dipastikan bahwa Osama Bin Laden telah tewas.
Putra Osama Bin Laden juga dikabarkan tewas dalam serangan yang dilakukan antara kerja militer AS dan Dinas Intelijen Pakistan
WASHINGTON – Misi pasukan Amerika Serikat (AS) melumpuhkan salah satu pemimpin teroris dunia, dilakukan dengan bersama pihak Pakistan.
Sumber : okenews.com
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.